Kamis, 06 Januari 2011

Larangan Pemain U-23 Bela Klub Masih Bisa Berubah


Deputi Bidang Teknis Badan Tim Nasional [BTN] PSSI Iman Arif mengatakan, mekanisme pelatnas timnas U-23 masih bosa mengalami perubahan dari kebijakan semula yang menyatakan pemain tidak bisa diganggu gugat selama menjalani training center [TC] jangka panjang.
Sebelumnya, BTN telah menyebutkan bakal mengontrak pemain yang terpilih mengikuti pelatnas timnas U-23. Pelatnas ini rencanannya dimulai pada 19 Januari hingga 11 November mendatang. Sepanjang pelatnas, pemain dilarang memperkuat klubnya.

“Kemungkinan mekanisme pelatnas untuk timnas U-23 bisa mengalami perubahan. Tujuannya supaya pemain tidak kehilangan nuansa persaingan kompetisi,” ungkap Iman.

Karena itu, BTN kembali akan menggodok mekanisme pelatnas yang tepat bagi pemain. Sistem seperti yang diterapkan pada timnas senior menjelang AFF Suzuki Cup 2010 bisa saja dilakukan, yakni pelatnas buka-tutup.

“Kami akan memutuskan langkah yang sesuai, terutama dalam hal menentukan kapan pemain dikembalikan ke klub, dan kapan kembali ke timnas. Detiknya masih disusun bersama jajaran pelatih,” kata Iman.

Ditambahkan, selama menjalani pelatnas, setiap pemain akan mendapatkan uang saku yang nilainya lebih besar dibandingkan sebelumnya. Begitu juga dengan gaji jika pelatnas jangka panjang tetap dijalankan. Untuk uang saku, tiap pemain mendapatkan Rp500 ribu per hari.

“Masalah ini juga sedang kami bahas. Selain mendapatkan uang saku, pemain juga memperoleh gaji bulanan. Teknis mengenai penghitungan gaji akan dibicarakan antara PSSI dan klub,” jelas Iman.

Tidak ada komentar: